Place de la Concorde
Place de la Concorde adalah alun-alun di Paris, Perancis. Dan terletak di arondisemen delapan, di timur Champs-Élysées. Alun-alun ini didesain oleh Ange-Jacques Gabriel pada tahun 1755 sebagai alun-alun berbentuk oktagonyang dikelilingi oleh parit antara Champs-Élysées di
barat dan Tuileries Gardens di timur. Dipenuhi dengan patung dan air mancur,
tempat ini akhirnya dinamai "Place
Louis XV" untuk
menghormati raja baru. Alun-alun ini kemudian ditambahkan sebuah patung
penunggang kuda raja, yang telah direncanakan sejak 1748, patung ini awalnya
dipahat oleh Edmé Bouchardon, dan
diselesaikan oleh Jean-Baptiste Pigalle setelah kematian Edmé.
Air
mancur di Place de la Concorde. Belakang: Hôtel de Crillon, di kiri: Kedutaan Besar Amerika Serikat.
Di utara, dibangun dua gedung dari batu
yang indah. Dipisahkan dengan Rue Royale, bangunan ini adalah contoh
terbaik untuk arsitektur saat itu. Awalnya digunakan sebagai kantor
pemerintahan, sedangkan bangunan di timur adalah Menteri Angkatan
Laut Perancis. Tak lama setelah dibangun, bangunan yang berada di barat
diubah menjadi Hôtel de Crillon yang mewah (masih beroperasi sampai
sekarang) di mana Marie Antoinette menghabiskan waktu luangnya dengan
bersantai dan belajar memainkan piano. Hôtel ini dipakai sebagai markas Tentara Jerman pada Perang Dunia II.
Pada saat Revolusi
Perancis, patung Raja Louis dihancurkan dan dinamai "Place de la Révolution".
Dan dikenal karena masa lalunya yang suram dan mengerikan, ketika "Place de Grève"
adalah tempat dimanaBourgeoisie dihibur
dengan menyaksikan kriminalis yang dihukum dengan dipotong hidup-hidup,
kemudian pemerintah revolusioner meletakkan sebuah guillotine di sana. Salah satu orang yang dieksekusi
di Place de la Révolution adalah Raja Louis XVI, pada 21 Januari, 1793. Banyak orang penting
yang dipenggal, kadang di depan penonton yang bersorak, di mana Ratu Marie
Antoinette, Ratu Élisabeth, Charlotte Corday, Madame du Barry, Georges Danton, Camille Desmoulins, Antoine
Lavoisier,Maximilien Robespierre dan Louis de Saint-Just.
Guillotine ini sangat sering dipakai pada saat "Pemerintahan Teror", pada musim panas pada tahun 1794, ketika 1,300 orang
dipenggal. Setahun kemudian, ketika revolusi sudah menunjukan kualitasnya,
guillotine ini telah dihilangkan dari alun-alun dan telah berubah nama dengan
tanda rekonsiliasi nasional.
1. Ujung jalan Champs-Élysées yang
terbalik berada di barat alun-alun.
2. Ujung Tuileries
Gardens berada di
timur alun-alun. Galerie nationale du Jeu de Paume dan Musée
de l'Orangerie, yang berada di Tuileries Gardens, membatasi
alun-alun.
3. Di utara alun-alun, terdapat dua
bangunan batu yang identik, terpisah oleh Rue Royale.
Di timur adalah markas Menteri Angkatan Laut Perancis, dan di barat
adalah Hôtel
de Crillon. Jalan Rue Royale akan membawa turis ke Église
de la Madeleine. Kedutaan Besar Amerika Serikat terletak di sudut alun-alun tepatnya
di perempatan jalan Avenue Gabriel dan Rue Boissy d'Anglas.
4. Di sudut timur laut alun-alun adalah
ujung Rue de Rivoli.
5. Di selatan alun-alun, melintas sungai Seine,
dilintasi oleh Pont
de la Concorde, dibangun oleh Jean-Rodolphe
Perronnet antara tahun 1787-1790 dan dilebari pada 1930-1932. Palais
Bourbon, markas Majelis Nasional
Perancis, berada di ujung jembatan, di ujung sungai yang berlawanan.
6. Di setiap sudut dari oktagon alun-alun
adalah patung, dibuat oleh Jacques
Ignace Hittorff, menandakan kota-kota di Perancis yaitu Lille, Strasbourg, Lyon, Marseille,Bordeaux, Nantes, Brest dan Rouen.
Setelah Perang
Perancis-Prusia pada 1870-1871,
ketika Alsace-Lorraine berpindah tangan ke pihak Jerman,
patung Strasbourg tertutupi oleh kain hitam tanda berduka pada acara
kenegaraan.
Posting Lebih Baru Posting Lama