Bukit Senyum Dimana Ya...?

Kota  Kecamatan Ajibata  dikenal  sebagai  kota  kecamatan  pusat  perdagangan kota  pelabuhan dari desa -desa  penyangga  di sekitar  Danau Toba seperti Desa Motung, Sibisa, Horsik, Sigapiton, Sirukkungon, dan dari beberapa  desa  dari Pulau  Samosir  seperti Desa  Tomok, Lontung Urat,Onan Runggu, Nainggolan dan beberapa  desa  sekitarnya. Hal  disebabkan  karena  letak geografis  Kota Kecamatan  Ajibata yang  sangat  strategis, Ajibata  terletak  berada  di  teluk  dimana  kondisi  air danau yang tenang dan  pantai  yang  landai  berpasir.

Kondisi  geografis  inilah yang  menguntungkan  bahwa  prospek  wisata  di  Ajibata  sangat  berpotensi  untuk  dikembangkan. Disamping  Kota  Ajibata  sebagai  kota  perdagangan  lokal  dan  pelabuhan  , Kota  Ajibata  juga  menyimpan  potensi  wisata  yang  layak  untuk  dikembangkan.

Maka  tidak  mengherankan, bila  musim  liburan  tiba  yakni  Hari  Raya  Idul  Fitri , Hari  Raya  Imlek, liburan sekolah  Juli-Agustus  dan  Liburan  Natal–Tahun  Baru Kota Kecamatan Ajibata dipenuhi  dengan  wisatawan – wisatatan  lokal  dari  Kota  P.Siantar ,Medan ,Pekan Baru  bahkan  dari Jakarta.

Beberapa  tempat  yang  jangan  anda  lewatkan  saat  berkunjung ke Ajibata  adalah  Mengunjungi  “Bukit  Senyum “. Disana  anda  akan  melihat  pemandangan  panorama  Danau  Toba  yang  sangat  menakjubkan. Disana anda  akan  melihat  keindahan  Kota  Ajibata  dan  Parapat dari ketinggian, maupun kapal–kapal  yang  lalu lalang  yang  sangat  terlihat  sangat  kecil. Anda  juga  akan  melihat  Pulau  Samosir  seutuhnya. Ada yang tau gak Bukit Senyum itu dimana..?

Bukit Senyum itu ada di Parapat Ajibata lebih tepatnya. Setelah sampai di ajibata, kita lurus saja terus hendak menuju Tenda Biru, kemudian sebelum mendapatkan jembatan kecil kita belok ke kiri, nah ikuti saja jalan utama tersebut, tanjak-tanjakn memang jalannya. Setelah 2-3 Km dijalani entar ada rumah yang paling mewah anda jumpai di lokasi tersebut, nah belok kanan, ikuti saja jalan setapak tersebut sepeda motor bisa masuk kok, tapi hati-hati ya. Jika sudah mentok jalan setapak itu, maka parkir sepeda motornya, permisi ke Oppung yang punya rumah, lalu minta petunjuk kepadanya, maka tinggal selangkah lagi deh....maaf ya bahaanya kurang nyaman, hehehe, namanya juga udah 3 tahun gak kesana.

Pemandangan  di Bukit  Senyum  akan  lebih menakjubkan  bila  malam  tiba. Saat  itu, lampu kapal  dan bangunan  di  Parapat, Tomok dan  Tuktuk  tampak indah  dan gemerlap. Masyarakat  Ajibata  dan juga wisatawan juga mempunyai “ritual”  untuk  menyaksikan  eksotisme  Danau  Toba  hanya  dengan  cara  duduk  diatas  rumput .


Untuk sampai ke Bukit Senyum tersebut sangat sulit karena tempat wisata tersebut telah lama ditinggalkan begitu saja atau dapat dikatakan sudah tidak terawatt lagi, alhasil lalang dan rumput pun tumbuh sampai meninggi sehingga mereka yang hendak pergi kesana harus siap dengan rintangan-rintangan yang akan dilewati.

Aku masih ingat terakhir kali mengunjungi Bukit Senyum itu, tiang listrik yang tinggi menghadap hamparan Danau Toba kami bentangkan tenda yang diikat dengan tali sementara sisi depan kami tancapkan kayu sebagai penyangganya. Supaya apa? Karena panasnya minta ampun oppugn….hehehe.

Sebenarnya saya tidak pernah kesana kalau tidak ada pemandu dan perjuangan yang gigih untuk mendapatkan tempat tersebut yaitu sang musafir dan best guide saya Andre Siahaan. Tahun 2009 awal saya kesana, untuk kedua kalinya saya kembali lagi kesana untuk pasombu sihol kata orang batak, hehehe.

Untuk kedua kalinya kalau saya tidak salah bersama Andre Siahaan, Jeliana Saragih, Ade, dan 2 orang lagi saya lupa namanya. I’m sorry guys, karena kelamaan, mungkin bisa dicomment diakhir posting untuk mengingatkan saya.

Kita kembali ke jalan utama, menuju utara sekitar 3-4 km akan kita temukan salah satu bandara yang pernah digunakan Bung Karno dahulunya yaitu Bandara SIbisa, yang sudah tidak digunakan lagi, namun sungguh menakjubkan jika berada di landasan pesawat tersebut, berfoto-foto, racing ecek-ecek, dan masih banyak lagi yang bisa dilakukan, hehehe...


Dari  beberapa tempat wisata  di Kecamatan  Ajibata  masih banyak lagi wisata berpotensi yang layak dikembangkan seperti Wisata  Kuliner Masakan Khas Danau Toba dan Water Sports .

Sayangnya, pemerintah setempat  masih  belum menyadari  potensi wisata  di Kota Kecamatan Ajibata untuk dijadikan  sebagai  Lokasi  Wisata.Hal itu disebabkan karena Ajibata belum dilengkapi  berbagai  fasilitas  Hotel dan  tempat yang reprensetatif serta  lokasi  parkir  yang  memadai. Disamping kondisi  infrastuktur jalan yang rusak. Bahkan  promosi wisata yang kurang  maksimal, akibatnya banyak  orang  tidak pernah tahu kalau Ajibata  menyimpan tempat wisata yang  indah dan eksotis.


Padahal  Ajibata  memiliki  daya  tarik  bagi  para  wisatawan, untuk dijadikan  sebagai motor ekonomi lokal diluar bertani dan berdagang.Hal  ini lah  menjadi  tantangan  tersediri  bagi pemerintah  Ajibata  dan  segenap  masyarakat  Ajiabata. Kesadaran masyarakat masih kurang bahwa jika Industri Pariwisata dikembangkan dengan baik, bukan tidak mungkin beberapa tahun  kedepan Ajibata semakin dikenal  diIndonesia  bahkan  dunia.

Sehingga  orang  yang  pernah  berkunjung  ke Ajibata  akan  mengingat  bahwa  di Ajibata mereka  dapat  menghilangkan  rasa  penat  dan  bersantai bukan  malah mengingat  Ajibata  yang  semrawut dan  Ajibata  yang  tidak  ramah. Terimakasih sobat, Andre Siahaan. Sukses bro...

By: Andika Silalahi

Posting Lebih Baru Posting Lama

Leave a Reply

Subscribe Now: Feed Icon

Tour Maya Sahabat Teknologi Headline Animator

Tour Maya Sahabat Teknologi

Subscribe via email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Diberdayakan oleh Blogger.